 |
| Para pelari Sunrise Runners pada event Toraja Run Above The Cloud 10 K di Negeri Di Atas Awan Tongkonan Lempe, Lolai, Kapala Pitu, Toraja Utara. (dok.humtu/yaya) |
PMTINEWS.com, Makassar l Untuk pertama kalinya digelar Lomba Lari Di Atas Awan diikuti 200 peserta dari berbagai komunitas lari Se Sulawesi. Event berjuluk Toraja Run Above The Cloud 10 K ini berlangsung di Tongkonan Lempe, Lolai, Kecamatan Kapala Pitu, Toraja Utara, Sulsel, Sabtu (13/8).
 |
| Penyerahan hadiah kepada para juara Toraja Run. (dok.humtu/yaya) |
Rute lari melalui Spot Wisata Lolai. Diawali dari Tongkonan Lempe menuju tanjakan Spot Pong Torra' dengan elevasi 210 meter. Kemudian terus ke area objek wisata Dipomelo Pindan Ke'pe' dan kembali ke Lempe. Sepanjang rute peserta lari sunrise (matahari terbit) menyaksikan gumpalan awan dengan hawa sejuknya.
Mereka dieluk-elukkan murid SD dengan cheering sound (sorak-sorai) sambil menyanyi lagu khas 'Massikola'. Ini untuk memberi semangat para pelari. Juga disuguhi tarian Toraja 'Ondo Samalele'. Setelah finis, pelari dibagikan medali dan disuguhi refreshment. Ada juga kuliner lokal serta mengikuti senam kreasi dengan hiburan DJ.
 |
| Para peserta lari Toraja Run berfoto bersama. (dok.humtu/yaya) |
Panitia menyiapkan 3 water stasion lengkap dengan refreshment serta satu titik check point. Selain event Run, di hari yang sama juga digelar Toraja Fun XC 2020 Jelajah Desa Wisata di Puncak Dipomelo Pindan, Ke'pe', Kapala Pitu. Sebelum event, diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya. Kemudian penjelasan rute serta pelepasan oleh Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara, Matius Sampelalong.
Matius didampingi Ketua DPC Masata Torut, Damayanti Batti. Ia mengapresiasi pengurus Masata dan komunitas lari, yakni Run Toraja, yang telah menggerakkan acara Sport Tourism di Toraja Utara. “Melalui Toraja Highland Festival, lomba Run ini menggerakan sport tourism sebagai ajang promosi yang sangat bagus bagi pariwisata daerah kita,” ujar Matius.
 |
| Tampak para peserta lari Toraja Run dalam senam kreasi. (dok.humtu/yaya) |
Ia berharap, event Run dapat terus dilaksanakan setiap tahun di kawasan Lolai. Kawasan ini menyuguhkan keindahan alam pegunungan dengan hawa sejuk. “Terima kasih Run Toraja telah menginisiasi dan menyelenggarakan event ini untuk mendatangkan wisatawan olahraga ke Toraja Utara,” ungkap Matius.
Panitia event menyediakan hadiah uang tunai Rp15 juta kepada juara 1 sampai 5 kategori putra dan putri yang lebih dulu mencapai garis finis. Lomba ini terselenggara atas kerjasama Komunitas Run Toraja dengan Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Toraja Utara. Ini juga sebagai rangkaian kegiatan Toraja Highland Festival 2022 ‘Taste of Toraja’ yang dipusatkan di Objek Wisata Ke’te Ke’su.
Berikut Hasilnya:
Untuk Putra, Juara I Hamka Gadi (Maleo Runners) 00:42:13; Juara II Stepanus Pongmasangka (Tallunglipu) 00:43:56; Juara III Haidir Ali Lestaluhu (Maleo Runners) 00:44:07; Juara IV Gulielmus Charles Naisali (Kariango Runners) 00:44:32 dan Juara V Iswan Akbar (Maleo Runners) 00:45:53.
Untuk Putri, Juara I Arnita (Panca Runners Palopo) 00:58:56; Juara II Murniati Elo Liku (Lakipadada Runners) 01:07:45; Juara III Yamema Misi (Run Toraja) 01:28:43; Juara IV Helwin Limbong (Lakipadada Runners) 01:34:20; Juara V Jayanti Duapadang (Lakipadada Runners) 01:34:30.
(humtorut/yaya)
