 |
| Tampak Bupati Torut Yohanis Bassang (kanan), saat menjabat Wabup Mimika bersama Bupati Mimika Eltinus Omaleng (kiri). (dok.ist) |
PMTINEWS.com, Jakarta l Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang membenarkan jika dirinya dipanggil KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), seperti diberitakan sejumlah media, dalam kasus dugaan korupsi Pembangunan Gereja Mimika yang diduga menyeret Bupati Mimika Eltinus Omaleng (EO). Dihubungi lewat pesan WhatsApp (WA), malam ini (14/10), Yohanis Bassang alias Ombas menyikapi biasa panggilan tersebut.
"Iya.benar. Lewat SMS tadi jam 3 sore, baru masuk, tapi saya harus datang dan saya suda bicara langsung dgn KPK tadi untuk datang sebagai warga negara yg taat hukum," ujar Ombas tenang. Ia siap memenuhi panggilan KPK tersebut. "Saya siap saja kapanpun dipanggil," tegas Ombas. Namun ia tidak menyebut kepastian kapan dirinya menghadap KPK. Bagi Ombas, panggilan itu hal lumrah apalagi sebatas sebagai saksi.
"Segera mungkin sesuai pembicaraan kami tadi, wajarlah kalau mereka panggil Krn saat itu saya yg wakil bupati," tutur Ombas. Diketahui, KPK sejauh ini menangani kasus dugaan korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mile 32 di Mimika. KPK kemudian menahan Kabag Kesra Setda Mimika Marthen Sawy. Marthen ditetapkan sebagai tersangka bersama Bupati Mimika Eltinus Omaleng dan Direktur PT Waringin Megah Teguh Anggara. (rus/ron)
