 |
| Lily Amelia Salurapa, SE, MM, saat menyerahkan berkas pencalonannya untuk maju kembali menjadi Calon Anggota DPD RI Periode 2024-2029. (dok.ist) |
PMTI NEWS.com, Makassar l Lily Amelia Sularapa, SE, MM, akhirnya resmi mendaftarkan diri kembali menjadi Calon Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan Periode 2024-2029, di Kantor KPU Sulsel, Jl. AP Pettarani No. 102, Makassar, Jumat (12/5) kemarin. Srikandi Sulsel yang kini masih menjabat Senator ini, mendatangi Kantor KPU Sulsel ditemani para pendukungnya dengan berseragam putih.
 |
| Tampak Lily Salurapa, saat berada di Kantor KPU Sulsel. Senator berdarah Toraja ini didampingi Staf Khusus, Daniel Paul (ujung kiri), Prof. DR. Pasolang Pasapan, SH, MH (samping kanan Lily), dan mantan Ketua PPGT Rama dua periode, Ferial Ondong Rani, SE (ujung kanan). (dok.ist) |
Tampak dalam rombongan pendukung, Ketua Harian Yayasan UKI (Universitas Kristen Indonesia) Paulus, Prof. DR. Pasolang Pasapan, SH, MH, Staf Khusus Daniel Paul, Mantan Ketua PPGT Jemaat Rama, Ferial Ondong Rani, SE, Tokoh Pemuda Kristen Weldy Gasong, dan para ibu dari Pertiwi Sulsel serta lainnya. Senator Lily Salurapa menyerahkan berkas pencalonannya dan dinyatakan lengkap. Selanjutnya, KPU akan memverifikasi serta menetapkan yang bersangkutan sebagai Calon Anggota DPD RI.
 |
| Lily Salurapa, saat menggelar jumpa pers dihadiri sejumlah wartawan dari berbagai media. (dok.ist) |
Usai menyerahkan berkas, Lily kemudian menyampaikan rasa syukurnya serta berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya. Terutama kepada para penyelenggara pemilu yang sudah memberi ruang untuk kembali berkontestasi pada pemilu mendatang. Hal ini ia sampaikan di hadapan para wartawan saat digelar jumpa pers.
 |
| Tampak seorang pendukung Lily Salurapa dari tokoh masyarakat, tampil dengan busana khas Toraja. Lily bersama para pendukung menjelang keberangkatan ke Kantor KPU Sulsel. (dok.ist) |
Mantan ASN di Kementerian Pariwisata ini yakin, bisa kembali duduk sebagai Anggota DPD RI dari Dapil Sulsel. Selama menjadi senator dari 2019, Lily sudah berpindah tempat dari Komite 1 ke Komite 3. Sejak itu ia telah menorehkan kinerjanya dengan baik melalui usahanya yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulsel.
 |
| Lily Salurapa, tampak diantara para pendukungnya dari kalangan ibu-ibu atau perempuan, sedang bersiap-siap menuju Kantor KPU Sulsel. (dok.ist) |
Seperti perjuangannya dalam menambah kuota haji untuk daerah, khususnya Tana Toraja dan Toraja Utara. “Karena yang diusulkan itu dari Toraja ada 800 jamaah. Tapi yang diterima cuma 18. Jadi, itu yang kami pertanyakan ke Kementerian Agama. Dan semoga, usulan itu bisa diterima,” ujarnya. Hal lain yang diperjuangkan adalah mengawal usulan pemekaran Toraja, yakni pembentukan Toraja Barat. Juga keterlibatannya dalam negosiasi dan penyelesaian masalah TKI di Hongkong.
 |
| Sedang merapatkan barisan menjelang keberangkatan ke Kantor KPU Sulsel. Tampak Lily Salurapa berada di antara para pendukungnya. (dok.ist) |
Diketahui, Lily adalah peraih suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019. Suara yang diperoleh sebanyak 474.696. Ia satu-satunya Senator Perempuan dari Sulsel saat ini. Kebetulan saja Lily berdarah Toraja. Ke depan, selain Lily, ada orang Toraja lain yang bakal maju, yakni Pdt. Musa Salusu. Beda pemilu lalu, Lily Salurapa hanya sendiri calon berdarah Toraja.
 |
| Lily Salurapa, terlihat bersenda gurau dengan salah satu pendukungnya asal Toraja Utara, Elisabeth Tandi, sebelum keberangkatan ke Kantor KPU Sulsel. (dok.ist) |
Namun, bagi Senator Lily, tampilnya Musa Salusu, bukanlah saingan. “Memang benar, karena dulu saya sendiri mencalonkan dari Tana Toraja dan dari Agama Nasrani. Sekarang sudah ada pak Pendeta (Musa). Saya percaya beliau kualitasnya baik. Sebab, tidak mungkin mencalonkan diri kalau tidak tahu apa yang mau dilakukan,” terang Lily.
Siapa pun yang maju, tambahnya, punya kans sama serta akan berusaha. “Kalau terpilih atau tidak terpilih artinya bahwa Tuhan mendengar kita. Intinya kita sama-sama berdoa dan berusaha agar berjalan dengan baik,” tuturnya. (james/rus)
