![]() |
Kiri ke Kanan: Taruna Akpol Efraim Kala'lembang, Ny. Apriana Christine Tangyong Kala'lembang, Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kala'lembang, Alex Karangan Rantetoding, dan Tommy Tiranda. (dok.ist) |
PMTI NEWS.com, Denpasar l Tak dinyana, Pimpinan Redaksi PMTINEWS Drs. Tommy Tiranda dapat berjumpa dengan Ketua Umum IKATNUS (Ketua Keluarga Toraja Nusantara), Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kala'lembang beserta istri dan anak, di Bali. Informasi kedatangan mantan Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI di Bali ini diperoleh dari Ketua Bidang Pariwisata IKATNUS, Alex Karangan Rantetoding.
Dari sini, setelah difasilitasi Alex Rantetoding, orang nomor 1 di IKATNUS tersebut, bersedia menerima Pimred PMTINEWS dalam rangka silaturahmi dengan dihadiri Alex sendiri. Perjumpaan dengan Irjen Pol (P) Frederik Kala'lembang berlangsung di restauran Hotel Nirjhara, di Jl. Nirjhara, Banjar Kedungu, Desa Belalang, Kediri-Tabanan, Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Selasa (25/4) siang.
Suasana pertemuan diwarnai keakraban. Dengan didampingi istri tercinta, Apriana Christine Tangyong, dan putranya, Taruna Akpol Efraim Kala'lembang, Jenderal Purnawirawan Polisi ini banyak bercerita tentang Toraja yang akan datang di tengah dinamika politik dan demokrasi ke depan. Turut nimbrung dan sesekali memberi komen, pakar minuman wine Alex Rantetoding. Alex dikenal sebagai sosok yang piawai mengaktualisasikan ide-ide inovatif.
Sama halnya, Jenderal FK, nama singkatan dan keren dari Frederik Kala'lembang. Dalam pertemuan, FK banyak mengurai cara dan strategi dalam memajukan Toraja. Namun strategi dan trik dimaksud hanya bisa dilakukan jika ia masuk dalam sistem. "Sebenarnya di Toraja itu banyak yang kita bisa lakukan seperti peternakan, pertanian. Cuma pertanian misalnya, orang tanam lada katokkon, terus selesai, dia mau jual dimana, tidak ada pelemparannya," ujarnya.
![]() |
Suasana rumah Keluarga Irjen Pol (P) Frederik Kala'lembang di Tabanan. Dalam gambar, tampak Alex Rantetoding (kiri), Tommy Tiranda (tengah), dan Irjen Pol (P) Frederik Kala'lembang (kanan). (dok.ist) |
Namun, kata FK, kuncinya semua ada di bupati. "Tapi sebenarnya kuncinya semua di bupati. Jadi kalau Tuhan berkehendak, Tuhan tolong saya, saya duduk di DPR, dan partai sudah tawarkan dan arahkan saya di Komisi 3, sesuai dengan background saya dan kemampuan saya, dan meyakinkan mereka. Saya bisa meyakinkan mereka, saya bukan ujug-ujug. Saya mau kembalikan marwah Toraja sebagai destinasi wisata," tandas Alumni Akpol Angkatan 88 ini.
FK memang berencana tampil jadi Caleg DPR RI Partai Demokrat yang akan datang. "Siapa yang tidak kenal Toraja itu nomor dua dari Bali. Tahun 80an kita coba lihat itu kan namanya apa itu turis naik mobil ke Toraja dari Makassar naik apa namanya itu, Pacto. Nah itu kita lihat sampai masuk ke Rambu Solo' bawa babi segala. Sekarang boro-boro masuk 10 destinasi aja tidak. Kenapa saya bilang saya bisa lakukan, kunci itu dia, leading sectornya pusat itu di Menteri Pariwisata, di daerah siapa kan Bupati dia punya anggaran. Nah kalau saya di sana saya sebagai jembatan untuk menjembatani ini," jelasnya.
Karena itu, menurut FK, untuk menjadi jembatan harus ada power konstitutional. Misalnya menjadi anggota DPR RI. "Sekarang saya mau bicara sama bupati e.. Pak Bupati itu objek wisata rusak, busuk, jalan rusak, tidak ada toilet, air tidak ada, pakai anggaranmu, mau dia dengar tidak kalau saya ngomong sekarang, dia tidak mau dengar," bebernya. FK banyak menceritakan pengalamannya dan berhasil dalam menghadapi pimpinan di daerah. Seperti ketika ia menjabat Kapolres Grobongan.
Dan ini bisa menjadi bekal dia jika suatu ketika ia menjadi anggota DPR RI. "Saya misalnya datang ke Menteri Pariwisata tanyakan apa syaratnya sih mau masuk 10 destinasi. Misalnya syaratnya ada objek ini, jalan bagus, lingkungan bagus, listrik, air bagus, ok saya panggil Bupati, saya panggil Muspida, Bupati begini, ada proyek tidak, ada ini itu. Selesai, sudah difoto, bikin proposalnya saya bawa ke Pak Menteri. Bapak Menteri ini sudah selesai, baik pak saya bikin. Bentuk tim kan, pasti timnya turun untuk supervisi untuk melihat oh bagus, bagus, bagus. Sudah itu orang Kementerian rapatkan, bagus, masuk dalam 10 destinasi. Begitu masuk 10 destinasi anggaran meluncur pak. Anggaran meluncur," urainya menjelaskan mekanisme pengajuan.
![]() |
Ketua IKATNUS Bidang Pariwisata, Alex Rantetoding, bersama Taruna Efraim Kala'lembang. (dok ist) |
Merospon paparan FK, Alex Rantetoding menyambut positif. Ia mengaku senang dengan hadirnya FK pada pemilihan legislatif mendatang. "Figur seperti Pak Frederik ini yang diharapkan bisa membantu Toraja ke depan jika duduk di DPR RI. Orangnya berpengalaman, punya kapasitas dan terutama punya networking. Saya yakin dengan tugas dan tanggungjawab beliau sebagai dewan jika terpilih tidak perlu lagi orientasi, langsung tancap gas kerja dan kerja dengan konsep yang ada. Beliau punya konsep jelas dan inovatif," ucap Alex. (james/rus)