 |
| Kapten (P) Herlina Londong, S.Sos |
PMTINEWS.com, Makassar l Sebagian orang berpendapat bahwa yang tidak punya uang maju Cakada Calon Kepala Daerah (Cakada), dikategorikan orang nyeleneh dan aneh serta mudah dicibir. Bahkan dengan kata-kata, “Berani-beraninya jadi calon sementara dia tidak punya peluru. Mana bisa kalahkan si anu sedang si anu itu punya banyak duit, semua bisa dia lakukan,” ujar Kapten (P) Herlina Londong, S.Sos, lewat siaran persnya yang dikirim ke redaksi media ini melalui pesan WA, baru-baru ini.
Herlina mengajak masyarakat di Toraja Utara untuk tidak menjual suara di Pilkada yang akan datang. “Marilah kita mengajak masyarakat jangan menjual suaranya di pilkada, sebab suara menentukan masa depan Toraja Utara. Jangan mau hidup merana dengan kemiskinan dengan hanya menukar suara seharga 100 atau 200 ribu,” ketusnya.
Mantan Kowad yang juga Ketua DPC Pepabri Kota Makassar ini, berharap, ajang Pilkada Torut 2024 mendatang menjadi arena kontestasi politik yang demokratis, tanpa tekanan. “Cakada mengadu visi dan misi serta program yg akan dilakukan pada saat terpilih nanti. Bukan cakada yang akan mengadu duitnya dalam jual beli suara masyarakat,” tegas Srikandi Toraja yang dikenal vokal ini.
Menurut Herlina, Cakada yang membeli suara, apabila dia terpilih, akan fokus mengembalikan dananya sekaligus meninggalkan masyarakatnya. “Jangan memilih cakada yang mengandalkan uang pada pilkada Torut 2024, sebab cakada yg membeli suara adalah cakada yang memandang rendah masyarakatnya,” timpalnya. (james)
