Inilah Paket Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Ruas Tallunglipu-Bori yang saat ini sedang dikerja CV. Mandiri Jaya Papua. (dok.maman)
PMTINEWS.com, Makassar l Proyek pembangunan untuk sejumlah paket miliaran rupiah yang sudah ditender di Toraja Utara, kini mulai dikerja. Sebagian dari proyek itu ada yang sudah dilaksanakan sejak seminggu dan dua minggu bahkan berbulan. Salah satu yang belum lama dikerja pasca tender lalu adalah paket Rekonstruksi/Peningkatan Jalan Ruas Tallunglipu-Bori (Lombongan DAU 4) Tahun Anggaran 2025.
Nilai proyek yang dikerja CV. Mandiri Jaya Papua yang beralamat di Jl. C. Heatubun-Mimika, Papua Tengah, sebesar Rp3.965.648.350,73 atau Rp3,9 miliar lebih. Jurnalis media ini, Matius Mandarit, sempat melintas di ruas jalan yang dikerja perusahaan milik Yusuf Rombe ini. Pantauan awak media ini dilakukan, Sabtu (6/9) siang hingga sore kemarin.
Namun dari pantauan di lapangan, tidak ditemukan adanya papan proyek. Menurut seorang pengawas dari internal kontraktor yang ditemui, papan proyek tersebut masih sedang disiapkan. “Belum ada pak, tapi sedang disiapkan. Kami sendiri belum lama kerja, baru ada sekitar dua mingguan,” tutur sang pengawas sambil memantau aktivitas pekerjaan.
![]() |
Setelah ditelusuri, Sabtu (6/8) siang, tidak tampak papan proyek di lokasi pekerjaan ruas jalan Tallunglipu-Bori ini. (dok.maman) |
Terdapat beberapa truk dan kendaraan roda empat yang lain diparkir di tepi ruas jalan sekitar lokasi proyek. Juga tampak alat berat seperti excavator serta lainnya. Termasuk beberapa tumpukan batu dan kerikil. Pekerjaan cuttingan juga terlihat namun dengan elevasi yang berpotensi rawan longsor. Akibat pelebaran dari peningkatan jalan ini tanah warga juga sebagian tergusur proyek.
Marwantho, ST, selaku PPK (Pejabat Penandatangan Kontrak) dikonfirmasi, lewat WA, Sabtu kemarin, soal papan proyek dan hal lain, tidak menjawab. Status pesan yang dikirim kepadanya hanya centang dua. Namun dari info pesan setelah dilacak statusnya tertulis ‘Dibaca’ dengan centang dua warna biru. Hingga berita ini naik tayang tidak ada respon dari sang PPK. (maman)