PMTINEWS.com, Makassar l Perhatian Ketua Umum PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) yang juga Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen (Purn.) Yulius Selvanus Lumbaa Komaling, terhadap kampung halamannya, khususnya daerah kelahiran Pahlawan Nasional Pongtiku dengan rumah tongkonan di Tondon Pangala' dan makamnya, benar-benar sangat besar.
Puncaknya, ketika digelar event Hari Pongtiku yang digelar PMTI di Toraja dan dipusatkan di Pangala' Rindingallo, beberapa waktu lalu. Relawan Yulius Selvanus (YSK) bahkan menyerahkan bantuan sumbangan sebesar Rp100 juta untuk rumah tongkonan Pongtiku. Konon, dana ini ditransfer ke rekening kerabat, Bertus Karaeng.
Namun hingga kini penggunaan dana itu tidak jelas. David Bumbungan alias Pong Sari, kerabat yang tinggal di tongkonan Pongtiku di Tondon Pangala', ketika dihubungi lewat WA, Kamis (11/9) malam, mengatakan, telah menggunakan dana itu. “Kupake bangun dapur tongkonan sekalian tempat tinggal,” demikian bunyi pesan WA Pong Sari.
Dana tersebut digunakan untuk membangun dapur tongkonan sekaligus tempat tinggal. Pong Sari bahkan masih berharap sumbangan dari kerabat lain. “Taekbang te Pemda bengkik selaku nai rambu tongkonan pahlawan nasional,” masih kata Pong Sari lewat pesannya dalam bahasa Toraja. Dari Pemda, katanya, juga tidak ada bantuan ke dia selaku penghuni tongkonan. “Rencanaku laku Rara syukuran kedepan,” tutur Pong Sari.
Namun penggunaan dana oleh Pong Sari ini ternyata mendapat respon dari kerabat Pongtiku yang lain, yang menurutnya tidak sesuai peruntukan. Katanya, dana tersebut dimaksudkan untuk pemeliharaan lingkungan sekitar Tondon Pangala’. “Knp dia pakai bangun dapur itu urusan pribadi, Tongkonan itu tdk punya dapur, harusx penggunaan uang tersebut dibicarakan dgn semua ada di Tongkonan Tondon, knp Pong Sari yg atur sendiri,” ucap seorang pemuka masyarakat Pangala' yang juga kerabat Pongtiku.
Soal syukuran, menurut tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya ini, yang bersangkutan cukup mengumumkan kepada semua kerabat tongkonan Tondon Pangala'. “Dia tdk perlu minta sumbangan kepada keluarga (To ma'tonkonan) dia hanya rencanakan kapan *dirara* pasti semua rumpun keluarga yg merasa ma'tongkonan tergerak sendiri, bikin malu rumpun keluarga kl dia minta sumb. setahu sy Tongkonan Pong Tiku sdh 3 x ganti atap tp belum pernah disyukuri, ini krn ketidakmampuan dr Pong Sari utk mengkoordinir keluarga,” tegasnya. (red)