PMTINEWS.COM, TORAJA UTARA I Setelah digusur beberapa waktu lalu, lokasi Eks Pertokoan Rantepao kini tidak jelas juntrungannya akan diapakan. Sementara para pedagang asongan yang umumnya penjual souvernir, sebagian direlokasi ke Terminal Bolu Rantepao. Karena tidak adanya kejelasan tentang ini, sejumlah warga yang sehari-harinya berjualan souvernir mempertanyakan.
Salah satu warga itu adalah Marthen Tammu. Ditemui di sela-sela acara Rambu Solo' Almarhum Drs. Johanis Toding Tiranda di Tongkonan Ne' Batara, Ulutondok Ke'pe', Lembang Polopadang, Kapala Pitu, Torut, Jumat (28/1) malam, pria yang akrab dipanggil Tammu ini, mengaku heran dengan cara Pemda Torut yang sampai sekarang belum juga melakukan aktivitas pembangunan di atas lahan Eks Pertokoan itu.
"Saya tidak mengerti maksud pemerintah menggusur lokasi Eks Pertokoan. Katanya mau dibangun kok sampai sekarang belum ada apa-apa. Hanya yang ada trotoar dan malah kelihatan kumuh sekarang dengan masih adanya lapak-lapak di sekitarnya," tutur Tammu kritis. Ia berharap pemerintah setempat agar juga tanggap terhadap pengembangan ekonomi rakyat melalui usaha mikro, kecil dan menengah, tidak malah mematikan. (nur/jonan)