PMTINEWS.com, Jakarta l Dukungan terhadap figur Balon Bupati Toraja Utara pada Pilkada 2024 mendatang, terus mengalir. Sejumlah nama balon muncul. Salah satu adalah Roberto Blasius Sangka alias Bobby Sangka, pengusaha muda Toraja di bidang IT. Menariknya, dari sekian figur yang ada, nama Cucu Pdt. Pieter Sangka Palisungan, Martir Gereja tahun 1953, ini yang paling banyak mendapat dukungan.
Kali ini, dukungan datang dari Cendekiawan Toraja, Prof. DR. Ir. Sampe Paembonan. Tidak main-main, dukungan ini sangat antusias dan masif. "Bobby bisa. Yang seperti dia yang bagus dicari jadi bupati. Masih muda, pintar dan pebisnis. Dari segi budaya siapa yang tidak kenal Pdt. Sangka. Bagus itu anak. Kalau mau cari figur di Toraja harus yang seperti Bobby. Tinggal memang barangkali kelemahannya dia, tae'na tandai bang bahasa Toraya," ujar Prof. Sampe, ketika ditemui Pimpinan Umum PMTINEWS Drs Rony Rumengan di kediamannya, di Malango', Rantepao, baru-baru ini.
Rony menyebut beberapa figur, namun pilihan Sang Profesor jatuh pada nama Bobby Sangka. Pakar Kehutanan dan Lingkungan Hidup ini, mengaku, mengenal persis sosok yang menjadi pilihannya. "Dia tidak banyak bicara, tapi dia punya otak jalan. Kerjanya bagus. Orangnya tidak berteori, betul-betul logika-logika data di lapangan dia kuasai," ungkap kakak kandung Mantan Bupati Toraja Utara, Kala'tiku Paembonan, ini.
Lebih jauh, ia mengurai profesionalisme Bobby Sangka yang menurutnya, dapat diterapkan dalam tata kelola pemerintahan. "Kalau dari segi teknis ya dia itu paling cocok memimpin sesuatu yang rumit seperti di sini (red, di Toraja Utara). Dia kan dari komputer. Dia seorang sistem analis. Kalau sistem analis itu dia pintar melihat mana komponen utama, mana komponen kecil, bagaimana korelasi itu, dan bagaimana salah satu mempengaruhi yang lain. Nah dia punya bidang itu," jelas Prof. Sampe Paembonan.
Tinggal bagaimana nanti, kata dia, diterapkan di dalam sistem pemerintahan. "Bahwa ada Dinas Pertanian, ada Perkebunan, ada Peternakan, ada Sosial dan ada Kesehatan. Tinggal dia nanti itu dengan dia punya intuisi keilmuan itu dia tahu bahwa ini prioritas. Kalau saya dorong ini maka dia akan berdampak pada semua. Begitu kalau teori sistem," timpalnya.
Itu sebabnya, Prof. Sampe berpandangan, yang dibutuhkan sekarang ini adalah orang-orang Manajer. Bukan administrator seperti dulu. Apalagi di era global. "Karena kalau administrator itu hanya menulis dan menulis, lalu tidak dieksekusi. Akhirnya, banyak perencanaan berupa tulisan tidak pernah dieksekusi, menumpuk saja. Tapi kalau seorang manajer, setelah perencanaan, dieksekusi, dia kerjakan," jelasnya.
Dan yang paling penting, menurut Prof. Sampe, bagaimana meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Ini dapat dilakukan seorang pengusaha atau manajer yang handal. "Harus seorang pengusaha yang handal. Dia punya trik, dia tahu kiat-kiatnya. Kiat-kiat bagaimana menciptakan lapangan kerja, bagaimana menciptakan, memproduksi padi yang lebih cepat, tanaman, kopi apa itu, harus pengusaha. Jadi tidak dibutuhkan lagi administrator. Yang dibutuh manajer yang handal, dan itu ada pada Bobby Sangka, saya tahu," terangnya.
Karena itu, Prof Sampe merespon positif dan sangat mendukung munculnya nama Bobby Sangka di bursa Calon Bupati Torut mendatang. "Mudah-mudahan dia mau maju, supaya Toraja Utara cepat berkompetisi dengan daerah lain. Saya yang pertama kali akan mensosialisasikan kalau memang dia serius, saya sudah baca di medsos," beber Prof. (rony)
