![]() |
Para Peserta Deklarasi IKaTNUS. (dok.ist) |
PMTINEWS.com, Jakarta l Ikatan Keluarga Toraja Nusantara, disingkat IKaTNUS, akhirnya dideklarasi. Kehadiran wadah ini menjadi 'counterpart' atau mitra penyeimbang, sejajar dengan wadah Sangtorayan selevel PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) diketuai Mayjen TNI (P) Yulius Selvanus Lumbaa.
Deklarasi IKaTNUS berlangsung di Gedung The TRI BRATA Darmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (1/10). Antusiasme masyarakat Toraja khususnya para tokoh masyarakatnya dari berbagai pelosok tanah air datang menghadiri deklarasi ini. Bupati legendaris Tana Toraja periode 1995-2000, Tarsis Kodrat, turut hadir.
Sejumlah tokoh Toraja juga tampak. Seperti Bakal Calon Gubernur Sulsel, Annar Salahuddin Sampetoding, Srikandi Antikorupsi Yuli Parantean alias Oma Bura, Carol D. Yani Kadang, Ketua Kombongan Makassar Brent Litha, Ketua IKT Papua Edi Rantetasak, Ronny D. Tulak, Yonathan Pasodung, Ferry Latanna, Daniel Edi Tondok, Tokoh Muslim Toraja di Jakarta Ramli Randa, dan yang lain.
![]() |
Foto bersama Deklarasi IKaT NUSANTARA. (dok.ist) |
Pendek kata, total peserta deklarasi sebanyak kurang lebih 270 orang. Termasuk 47 perwakilan kerukunan dari berbagai daerah. Antara lain, dari HIKMAT Bandung, IKAT Balikpapan, IKAT Batam, IKAT Banjarmasin, IKAT Bulungan, IKAT Jabodetabek, IKAT Kabupaten Luwu, IKAT Kalimantan Selatan, IKAT Kalimantan Utara, IKAT Kota Bontang, IKAT Kota Palopo, IKAT Luwu Timur, IKAT Luwu Utara, IKAT Tanah Luwu, IKAT Malang, IKAT Malinau Kalimantan Utara, IKAT Nunukan, IKAT Samarinda, IKAT Sangata Kalimantan Timur, IKAT Sumatera Selatan, IKAT Sumatera Utara, dan IKAT Tanah Tidung Kalimantan Utara.
Juga IKAT Tanjung Selor, IKAT Tarakan, IKKT Probolinggo Lumajang, IKT Biak Numfor, IKT Boven Digoel, IKT Dogiyai, IKT Kabupaten Asmat, IKT Kabupaten Jayawijaya, IKT Kabupaten Mappi, IKT Kabupaten Nabire, IKT Lanny Jaya, IKT Membramo Tengah, IKT Merauke Papua Selatan, IKT Papua, IKT Supiori, IKT Waropen, IKT Yahukimo, IKT Yalimo, KKT Bahodopi Marowali, KKT Kupang, Kombongan Jawa Timur, Kombongan Makassar, Tongkonan Surabaya dan Sekitarnya, Tongkonan Sidoarjo, dan PMMT (Perhimpunan Masyarakat Muslim Toraja) Jakarta.
Acara tersebut didahului doa secara bergantian yang mencerminkan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tapi tetap satu. Seperti dari Muslim diwakili Ustadz Samtidar Tomagola, S.Pd, M.Pd, dari Katolik diwakili Dr. Paulus Tasik Galle, dan dari Protestan diwakili Pdt. Inel Eka, M.Th. Lewat doa tersebut, IKaTNUS diharapkan tulus melayani dan menjadi pelayan bagi masyarakat Toraja di seluruh Nusantara Indonesia.
![]() |
Deklarasi IKaTNUS sedang berlangsung. (dok.ist) |
Gelaran deklarasi ini dipandu MC, Illenk Andilolo dan Tina Sangka. Acara dimulai pukul 09.00 dan berakhir 18.00 WIB. Suasananya berlangsung sederhana, tenang dan penuh hikmat dengan nuansa penuh kekeluargaan. Lagu Indonesia Raya berkumandang dipandu Dirigen Fitria Yulia Timang Patiung, SE, MAP,
Pasca deklarasi dibentuk Tim Formatur untuk menyusun struktur organisasi dan personalia kepengurusan. Tim Formatur lebih dulu menetapkan Panitia Pengarah sebagai pemegang mandat. Pengurus dibentuk bersifat transisional dengan tugas utama adalah (a) konsolidasi organisasi termasuk pembahasan AD dan ART untuk nantinya ditetapkan dalam Musyawarah Nasional I; (b) mengantar organisasi sampai memasuki acara Musyawarah Nasional I yang akan memilih kepengurusan definitif sesuai dengan AD/ART dan struktur organisasi yang diputuskan dalam musyawarah tersebut.
Pembacaan Teks Deklarasi dibawakan Perwakilan IKT Merauke Irianto Sabar Gattang. Sementara David Allorerung mengumumkan Tim Formatur, terdiri dari Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang sebagai Ketua, Bobby Sangka sebagai Ketua Harian, dan beberapa anggota formatur. Para anggota formatur, antara lain, David Allorerung, Alex Rantetoding, Daniel Rantetondok, Edi Rantetasak, Brent Litha, Pither Buyang, Agustinus Rannu, Neli Tanggo, dan April Bulo.
Ketua Panitia Deklarasi, April Bulo, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir. "Jangan padi diberi padi dimakan nasi akan habis, jangan kami dibagi sutra dipakai sarung akan luntur, mari dalam keberagaman kita bersatu," ujar April Bulo, yang juga salah seorang anggota Kerukunan asal KKSB (Kerukunan Keluarga Sa'dan Balusu) ini.
![]() |
Tampak Balon Gubernur Sulsel, Annar Salahuddin Sampetoding, hadir dalam Deklarasi IKaTNUS. (dok.ist) |
Hari Deklarasi, 1 Oktober 2022, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. "Hari ini tanggal 1 Oktober 2022 adalah hari Kesaktian Pancasila, hari dimana Negara mengambil kekuasaan, bagi kita Sangtorayan untuk menjadi tonggak sejarah bahwa ini awal dari kebangkitan kita, meoli komi, ....tolepi,..pissan pa," cetus April seraya membakar jiwa dan semangat massa yang hadir dalam acara Deklarasi.
Deklarasi tersebut, tambah April, dilakukan atas desakan beberapa teman Ormas Toraja dari berbagai daerah. "Beberapa kali pertemuan diadakan dan umumnya dari daerah butuh 'payung' di tingkat Nasional. Payung yang dapat memberi kesejukan, tidak meresahkan, dan membuat nyaman," jelas suami dari Yulia Palebangan ini.
Sebagai Ketua Panitia Deklarasi, April Bulo meminta pengurus IKaT Nusantara yang akan datang benar-benar komit seperti dalam soal AD/ART. "Saya minta kepada pengurus yang akan datang untuk kita benar-benar komit dalam hal tersebut, Apapun artinya yang kita sepakati, mari kita jalankan sesuai kesepakatan, jangan ada yang lain," tegasnya. Deklarasi IKaTNUS dihibur penyanyi Sharon Idol dan Shella Mangiri Rante serta tari-tarian IKaT Nusantara dari berbagai etnis, antara lain, Makassar, Betawi, Kalimantan, Sumatera, Papua dan Toraja. (rus)